Cara cepat agar bisa naik haji tanpa perlu ikut antri panjang yang bisa sampai 15 tahun untuk bisa melaksanakan rukun Islam kelima ini. Cara-cara ini ada yang legal, tapi ada juga yang ilegal. Cara ilegal tidak dianjurkan bagi mereka yang sudah tua, anak-anak, wanita atau laki-laki yang sudah terganggu kesehatannya.
Jamaah Haji Indonesia adalah jemaah haji terbanyak dan terbesar di dunia. Hal ini berdasarkan fakta bahwa Indonesia memiliki populasi penduduk muslim terbesar sejagad. Sedangkan quota calon jamaah haji di setiap negara adalah 10% dari jumlah keseluruhan umat Islam di negara tersebut.
JAMAAH HAJI INDONESIA DAN DAFTAR TUNGGU
Oleh karena itu, kalau penduduk muslim di Indonesia mencapai 200.000 orang, maka jumlah jamaah haji di Indonesia sekitar 211.000 (dua ratus sebelas ribu) orang. Dengan perincian 194.000 haji reguler dan 17.000 haji khusus. Malaysia yang penduduk muslimnya sekitar 25 juta, maka calon jamaah haji setiap tahunnya adalah 25.000 (dua puluh lima ribu). Kita bisa menghitung jumlah penduduk muslim suatu negara dengan mengetahui jumlah quota jamaah haji yang boleh melakukan ibadah haji dan dikalikan 10.
Itu bukan berarti jamaah haji Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah haji hanya 200.000. Kalau dibolehkan, mungkin lebih dari 2 juta jamaah yang ingin berangkat haji tahun ini. Hal ini terbukti dengan bahwa jamaah yang mendaftar tahun 2012 baru akan dapat berangkat 12 tahun lagi dari sekarang. Menurut Kompas edisi 25 Juli 2012, daftar tunggu (waiting list) jamaah haji Indonesia mencapai 1,9 juta orang.
Padahal, biaya haji dari Indonesia itu tidak murah. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2012, rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2012/1433 Hijriyah sebesar 3.617 dollar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 33,3 juta per jemaah. Besaran itu naik 84 dollar AS dibandingkan dengan BPIH tahun 2011, yaitu 3.533 dollar AS (Rp 32,5 juta). Kalau ditambah dengan biaya KBIH, maka total mencapai 35 juta. Kalau ditambah oleh-oleh dan tetek bengek lain, 40 juta rupiah masih belum tentu cukup.
Daftar tunggu yang begitu lama, antara 8 sampai 10 tahun dari sekarang -- membuat bisnis haji khusus atau ONH Plus naik pamornya. Walaupun haji khusus juga harus menunggu sekitar 4 tahun, untuk pendaftar haji tahun 2012, tapi itu sudah lumayan dibanding harus menunggu 10 sampai 12 tahun.
TIPS AGAR CEPAT NAIK HAJI
Ada beberapa cara agar dapat segera naik haji tanpa harus menunggu sampai 10 tahun lebih, antara lain sebagai berikut:
1) Haji khusus.
Ini cara bagi calon jamaah haji yang punya uang lebih. Walaupun pendaftar tahun 2012 harus menunggu sampai 4 (empat) tahun, tapi masa itu tidak begitu lama dibanding 10 atau 12 tahun.
2) Mendaftar di provinsi lain.
Setiap provinsi dan kabupaten dalam provinsi terkait memiliki quota dari pemerintah pusat berapa calon jamaah haji setiap tahunnya. Umumnya, provinsi yang umat Islamnya tidak banyak sehingga quotanya belum terpenuhi atau kalau ada daftar tunggu tidak begitu banyak seperti Provinsi Bali, provinsi NTT, Papua, Maluku. Maka, silahkan lakukan investigasi di provinsi/kabupaten/kota mana yang daftar tunggunya masih sedikit. Tentu saja, Anda harus punya koneksi dengan orang-orang di daerah tersebut untuk masalah administrasinya seperti KTP, dll.
3) Memakai visa TKI Arab Saudi
Cara ini sekarang belum bisa karena adanya moratorium atau penghentian sementara TKI/TKW Indonesia. Namun kalau sudah dibuka lagi, maka cara ini dapat dipakai terutama apabila Anda punya teman yang juga jadi TKI. Caranya sbb:
Visa TKI Arab Saudi ada 2 macam yaitu visa terikat dan bisa bebas. Visa bebas adalah visa kerja yang dapat dipakai kerja di Arab Saudi secara bebas dalam memilih juragan atau tidak memilih juragan. Nah, Anda dapat memakai visa kerja bebas ini untuk masuk ke Arab Saudi dan menunaikan ibahad haji. Apabila cara ini dilakukan, maka sebaiknya Anda memiliki hubungan dengan orang Indonesia yang berada di Arab Saudi untuk meminta tolong mengurusi akomodasi Anda selama tinggal di Arab Saudi.
4) Memakai Visa Ziarah (Turis)
Ini pilihan terbaik dan termurah. Apabila Anda punya kenalan baik di kedutaan Arab Saudi, atau punya teman yang punya hubungan baik dengan kedutaan Arab Saudi di Jakarta, maka berangkat haji dengan memakai visa ziarah atau tourist visa adalah cara termurah dan terbaik.
Kelebihan dari visa ini adalah Anda dapat berangkat kapan saja bahkan sehari menjelang ibadah haji akan dimulai (tanggal 8 Dzulhijjah) yang jamaah haji biasa tidak dapat malakukannya. Selain itu, Anda tidak dikenakan biaya perjalanan haji ini berbeda dengan visa haji yang dikenakan biaya transportasi perjalanan selama di Arab Saudi.[]
HAJI DARI LUAR NEGERI
Anda pergi ke luar negeri. Cari negara yang sedikit umat Islamnya seperti di Eropa, benua Amerika, Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan, benua Afrika dan lain-lain di mana muslim sebagai minoritas. Umumnya, jatah quota haji di negara-negara tersebut tidak terpakai sepenuhnya sehingga bisa dipakai oleh orang lain.
Cara ini cocok apabila anda adalah (a) seorang mahasiswa yang sedang belajar di negara-negara tersebut; (b) dosen atau tenaga kerja yang sedang mengajar atau bekerja di sana; (c) anda seorang pengusaha yang sedang berbisnis di tempat tersebut.
Kalau anda bukan termasuk dari ketiga golongan di atas, maka anda harus menyediakan uang lebih agar bisa berangkat haji dari luar negeri. Pertama, anda harus datang ke negara tersebut dan mendapat ijin tinggal sementara. Kedua, anda harus memiliki tempat tinggal di negara yang dituju dan terdaftar di KBRI (kedutaan besar republik Indonesia). Apabila kedua syarat itu terpenuhi, maka anda dapat berangkat haji dengan meminta bantuan pada KBRI setempat.
HAJI DENGAN VISA UMROH BULAN RAMADAN
Ini cara ilegal sebenarnya, tapi bisa juga dilakukan apabila anda sudah sangat ingin untuk naik haji tapi tidak ada cara lain yang bisa dilakukan. Modusnya sederhana, yaitu anda melakukan ibadah umroh dengan mengambil paket Ramadan. Dan jangan ikut rombongan pulang sampai tiba bulan haji yang waktunya sekitar 3 (tiga) bulan setelah Ramadan (Ramadan, Syawal, Dzulqaidah, Dzulhijah). Jadi, dengan sengaja anda menjadi pengunjung overstayer di Arab Saudi. Sederhana, bukan? Simpel tapi tidak mudah karena tidak akan mengalami banyak kendala.
Kendala bagi overstayer (orang yang visa tinggalnya kadaluarsa) di Arab Saudi.
Arab Saudi adalah negara yang sangat ketat mengawasi para pendatang, apalagi yang overstayer. Berbeda dengan di Indonesia di mana turis asing bisa tinggal overstay tanpa ketahuan, di Arab Saudi pengawasan cukup ketat. Setiap perbatan antara provinsi dan kabupaten, khususnya yang akan masuk Makkah dan Madinah selalu ada check point permanen. Pada check point ini setiap orang, baik penduduk lokal atau asing, akan selalu dicek KTP (Arab, iqamah) atau paspornya. Kalau overstay akan langsung ditahan dan dideportasi.
Kendala kedua bagi overstayer adalah orang yang memakai visa umroh, maka dia harus pulang bersama rombongan. Apabila di bandara diketahui orang tersebut tidak ada dalam daftar rombongan, maka ia akan dicari dan pihak travel umroh akan terkena sanksi.
Solusi menjadi overstayer Umroh
Setiap masalah tentu ada solusinya. Karena overstyaer adalah ilegal, maka solusinya pun juga ilegal. Berikut solusinya:
Pertama, saat ini terjadi kongkalikong antara perusahaan travel umroh dengan pihak bandara. Di mana dengan "tips" dalam jumlah tertentu petugas bendera akan meloloskan serta memberi stempel paspor anda di kepulangan bandara walaupun sebenarnya anda masih belum pulang. Jadi, hanya paspornya saja yang pulang ke Indonesia. Pastikan travel yang anda ikuti tahu betul trik ini kalau anda ingin haji memakai cara ini.
Kedua, setelah urusan paspor beres, masalah berikutnya adalah tempat tinggal. Sebagai pendatang ilegal, maka anda harus memiliki tempat persembunyian yang aman di Saudi Arabia sampai musim haji tiba. Di arab Saudi banyak penampungan pendatang haram (istilah Malaysia) yang menampung pendatang overstay. Pastikan pihak travel anda mengenal jaringan ini dan dapat tinggal di tempat mereka.
Cara Visa Umroh Ramadhan ini sebenarnya bukan cara baru. Trik ini biasa dipakai oleh kalangan TKI TKW yang hendak bekerja di Arab Saudi tapi kesulitan saat ini karena adanya kebijakan moratorium alias penghentian pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi.
Cara ini tidak dianjurkan bagi wanita, anak dan laki-laki yang sudah tua dan kesehatan sudah terganggu.
Translate
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel Populer Blog
-
Berbahagialah orang yang diberi kesempatan untuk mengerjakan ibadah haji, karena hanya sedikit dari hamba Allah yang diperkenankan untuk me...
-
Haji adalah rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi orang yang mampu, baik mampu secara materi, maupun secara ruhani. Sayangnya, orang...
-
Bicara soal waktu, meski umrah bisa dilakukan kapan saja, pemilihan waktu sendiri sebenarnya cukup penting. Ini ada hubungannya dengan kond...
-
Persiapan beribadah haji di usia muda: 1. Niat ikhlas untuk berhaji Niat adalah syarat wajib dalam menunaikan ibadah apapun. Ni...
-
Bagaimana tips untuk me-packing baju saat umroh ? Dengan bawaan yang tidak sedikit waktu yang relatif lama dan belum lagi rencana oleh-ol...
-
Assalamualaikum warahatullah wabarokatuh. Naik haji adalah rukun (tiang agama) islam yang ke lima setelah syahadat,shalat,zakat,dan pu...
-
Pilihlah agen travel yang sudah punya kredibilitas dan pengalaman yang baik dalam menyelenggarakan haji/umroh. Sesuaikan dengan budget ya...
-
Segala puji hanya bagi Allah, shalawat serta salam kita sampaikan kepada Rasulullah, keluarganya dan para sahabatnya. Berikut ini adalah...
-
Bagi sebagian orang, naik haji merupakan hal yang sangat prestisius. Maklum, untuk bisa naik haji dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Sa...
-
Haji, rukun islam kelima kita, adalah salah satu ibadah yang menjadi impian banyak muslim. Ibadah yang begitu membekas dan bermakna bagi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar